Translate

Minggu, 07 April 2013

Bantuan Sapi di Desa Karedok Diduga Hilang di Kandang, Dinas Peterpan ‘Cucitangan’


Sumedang,PemRat. Lagi lagi bantuan dari pemerintah yang diduga tidak di manfaatkan dengan semaksimal mungkin, oleh oknum kelompok yang mendapatkan bantuan sapi. Di diduga sapi hasil bantuan dari pemerintah tersebut seakan tidak jelas keberlanjutannya bagaikan ditelan bumi. Sekitar Tahun 2008 Desa Karedok Kecamatan Jatigede memperoleh bantuan untuk kelompok, berupa Sapi sebanyak Enam ekor. Namun seiring dengan berjalannya waktu, bantuan dari pemerintah ke kelompok tersebut seolah jalan di tempat alias kurang berkembang dan diduga sebagian sapi ada yang hilang. Menurut sumber koran ini yang namanya enggan di korankan mengatakan bahwa bantuan Enam ekor sapi tersebut beranggotakan sekitar Enam puluh orang, jadi satu sapi untuk Sepuluh orang. “ baheula nu di jadikeun kandang sapi sala sahijina di tempat abdi, ngan ayeuna teuing saha nu ngingu sapi jeung nu ngurusna”,ujarnya.Di tempat terpisah kepala dinas Peternakan dan Perikan (Peterpan) Kabupaten Sumedang Ade Guntara kepada koran ini mengatakan, memang saya akui bahwa bantuan dari pemerintah kepada kelompok terkadang tidak di maksimalkan dengan baik oleh oknum kelompok tersebut, makanya saya meminta bantuan informasi kepada seluruh elemen masyarakat, walau sekecil apapun informasinya terutama terkait kelompok yang telah memperoleh bantuan ternak supaya kami dari pihak dinas bisa langsung terjun ke lokasi, karena masyarakat dalam hal pengawasan lebih leluasa untuk mengawasi, sedangkan dari dinas memang masih terbatas petugasnya,”terangnya
Menanggapi hal terkait hal tersebut  anggota dari Lembaga Swdaya Masyarakat Lembaga Infestigasi Dan Informasi Kemasyarakatan Ardi Hidayat  mengatakan, sangat di sayangkan kalau bantuan dari pemerintah di sia-siakan oleh oknum kelompok, padahal pemerintah sudah berbaik hati kepada mereka supaya taraf ekonomi mereka meningkat,” ucapnya
Ditambahkannya Dinas terkait juga seharus lebih instens lagi dalam hal pengawasan supaya kelompok tersebut bisa berkembang, jangan malah seolah-olah mereka “cuci tangan” dalam hal ini, walaupun bantuannya sudah terbilang lama, namun mereka (kelompok red) harus terus mengawasi dan membinanya supaya mereka bisa hirup jeung huripna,” pungkasnya ***(CPR-04)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar